Analytics

Wednesday, May 20, 2009

Pajak Barang Murah

Dari hasil mendengar guyonan anak-anak kos di sebuah angkot, seorang anggota dewan jadi terinspirasi. Setelah berunding dengan rekan-rekan sejawat, ide itu pun disampaikan dalam sebuah rapat. Sampai akhirnya lahirlah RUU Pajak Barang Murah. Di luaran, pro-kontra bermunculan. Suara-suara penolakan, termasuk dari salah seorang mantan presiden, katanya, "Wong jelas-jelas barang murah, kok dipajakin??". Juga ada penolakan dari partai yang mengaku-ngaku partainya "wong cilik". Serta penolakan dari rakyat yang juga sangat besar. Sampai pada akhirnya Undang-Undang itu gagal untuk disahkan.

Sementara itu, di Washington, terjadi ramai perbincangan mengenai desas-desus Indonesia akan memberlakukan pajak terhadap barang murah. "Segera diadakan Mukernas darurat!" begitu kata sang Presiden. Rapat berlangsung cukup singkat. Undang-Undang pun disahkan. Amerika menjadi negara pertama yang memberlakukan UU PPnBm (Pajak Pertambahan Nilai Barang Murah).

Mendengar berita itu, gedung bundar di Jakarta, menjadi resah kembali. Rapat kembali diadakan. Lebih cepat dari rapat di Washington, hasilnya berbeda 180 derajat dari hasil rapat pertama. Kata mereka, "Ya, kita kan memang sudah sejak awal telah memiliki UU PPnBM, jadi tinggal ditambahkan dan direvisi sedikit saja."

Sementara itu, di gubuk-gubuk reot dan kolong jembatan, rakyat hanya bisa termenung dan menggelengkan kepala. Tidak mengerti apa yang terjadi. :D

Saturday, May 16, 2009

Serba Bisa

SUTRADARA

Ambil anglenya.. Dari kanan
Ngg, agak ke atas lagi..
Ok. Pas segitu.
Mulai aja rekam.. sip.
Pencet gini.
(Menekan tombol record di kamera)


SUTRADARA

Lighting..
Lho mana ini orangnya??
Masa harus gw lagi?
Taro sini aja deh
(Menyalakan lighting)


SUTRADARA

Soundnya.. gmn nh?
Ga ada juga..?
Ya udah gak usah!


SUTRADARA

Mulai.. mulai..
ACTTT..
Aduh, kurang itu kurang!
Coba begini. Bisa?
Begini.. begini..
(Acting di depan kamera)


Beberapa jam kemudian..


SUTRADARA

OK,
it's a wrap!
...


Tidak ada satu orang pun di sana.