Analytics

Tuesday, July 29, 2008

Pesan Terakhir

Suatu saat ada seorang anak memesan nasi goreng. Karena suatu hal, ia harus pergi sebentar meninggalkan tempat penjual nasi goreng tersebut. Tidak mengeti kenapa, tampang penjual nasi goreng terlihat cuek cenderung misterius dan menakutkan.

Di akhir film, baru diungkapkan bahwa penjual nas-gor tersebut berperilaku demikian karena berperasangka si Anak tidak akan kembali untuk mengambil pesanannya.

Pada kenyataannya, prasangka tersebut benar. Si Anak tidak kunjung kembali sampai penjual nas-gor akan menutup dagangannya.

Bukan karena tidak mau, tapi si Anak telah pergi untuk selamanya. Si Anak tewas tertabrak mobil ketika hendak ke warung terdekat.

Tidak tahu akan yang telah terjadi, di tempat penjual nas-gor, penjual nas-gor terus ngedumel sambil membereskan dagangannya.

4 comments:

god name goes online said...

ngak masuk akal

1. kl si anak ngak kembali, pesanan si anak akan di kasi ama pembeli berikutnya. Biasanya requestnya sama kok.

2. penjual nas-gor ngedumel terus.. itu tanda dagangannya ngak laku

3. dekatnya itu 10 km ya? jarak 3 km aja masih kedengeran kl ada tabrakan.. jd ku anggap ini yg LEBIH ngak masuk akal.

dimana settingnya?
di jalan mana pada jam berapa?
penjual berjualan kayak apa? apa di ruko, di jalan raya atau jalan2

bofan said...
This comment has been removed by the author.
bofan said...

Trima kasih banyak atas komentarnya. ketiganya bener banget dan gw belum kepikiran sebelumnya. Gw coba perbaikin, dengan mengubah kata-kata "Di suatu saat" di awal cerita menjadi :

Di suatu malam, di mana kebanyakan pedagang telah menutup dagangannya.

god name goes online said...

nah itu justru janggal lagi
tukang nas gor itu ngak punya waktu tutup yg sesuai jadwal

kayaknya mereka tergantung sikon deh

kl lebih baik tutup ya tutup aja.. dst

lalu bagaimana penjelasan no 3!! km mau gimana benerinnya?