Analytics

Wednesday, September 9, 2009

Pembunuhan David

David tidak kuasa lagi menahan sakit. Ia berlari secepatnya menjauhi sang dosen. Ia tidak mengerti mengapa dosen yg dikenalnya selama ini baik dan selalu menggebu-gebu terhadap ilmu pengetahuan. Sekarang justru tidak ingin ilmu pengetahuan tersebut diketahui orang lain. Kalau ia tidak mau david mengakui itu punyanya, ia pun akan memberikannya dengan sukarela. Tapi kenapa akhirnya jadi begini? Orang yg dikenalnya selama ini paling rasional justru menjadi orang paling tidak rasional sedunia. David berlari tanpa arah, sampai akhirnya terhenti di ujung balkon. Dada dan perutnya mengeluarkan darah terus menerus. Kepalanya sudah semakin pusing, kesadarannya sudah tinggal sedikit. Ketika sedikit angin bertiup, ia pun kehilangan keseimbangan. Jatuh bebas dari lantai 4. Badannya menghantam tanah dengan sangat keras. Nyawanya terbang seketika.

No comments: