Analytics

Friday, July 25, 2008

Taubat

Seorang pemuda kuliahan, sebutlah bernama anto, adalah pemuda yang biasa saja (tidak menonjol dalam suatu bidang pun). Suatu hari ia pulang kuliah, seperti biasa setelah melepas sepatu kemudian bersantai-santai di tempat tidur. Ketika perutnya mulai lapar, ia keluar untuk makan malam.

Dalam perjalanannya pikirannya menerawang entah ke mana. Tiba-tiba, dilihatnya sesosok sesosok manusia yang tersungkur dan sepertinya berlumuran darah. Ternyata benar, setelah didekati terlihat jelas banyak darah keluar dari perutnya. Sepertinya pria itu adalah korban perampokan, yang jelas perutnya itu pasti bekas tusukan.

Dengan pikiran yang masih sedikit menerawang, anto langsung membopong pria tersebut. Perasaan kasihan, perut yang lapar, lelah, dan pusing karena melihat banyak darah, bercampur aduk menjadi satu.

Dengan bantuan tukang gerobak yang kebetulan lewat, sampailah mereka di klinik terdekat. Sayang sekali, nyawa korban sudah tidak tertolong.

Waktu berlalu, sekarang anto berada di rumah korban yang ternyata juga bernama anto. Anto (alm) yang sudah dimandikan dan dikafani, kemudian disholati bersama-sama. Anto pun mengikuti sampai proses penguburan.

Begitu banyak sanak saudara, teman, dan tetangga yang datang melayat.

Setelah semua prosesi selesai, anto langsung pulang dan tertidur lelap karena kelelahan. Esok paginya, anto bangun dengan semangat. Dalam hatinya, ia bertekad untuk memanfaatkan tiap detik waktu hidupnya sebaik-baiknya.

2 comments:

god name goes online said...

niat baik seh boleh aja.
tp perhatikan pada paragraf ke 3. Anto sendiri dalam keadaan tenang tidak panik. padahal normalnya org melihat seperti itu panik.

tp langkah yg di ambil salah, seharusnya dia menekan luka si pria tersebut sambil berteriak memanggil org

disini ceritanya kayak hanya anto sendiri ada di daerah itu.. atau begitukah?
*tak jauh dari anto, 2 mata melihatnya.. mata dari pembunuh pria tersebut

kayaknya ini bisa di perluas dengan si anto ini kenalan ama gadis bernama Intan.. agak mirip dengan namanya yg merupakan anak si anto.
si Intan ini ternyata dulu punya pacar namanya anto jg, tp bapaknya ngak mau anaknya pacaran ama org yg namanya sama dengan nama bapaknya

bofan said...

Iya, di situ emang sepi. Tapi masih ada satu dua mobil yang kadang melintas.

Pernah lihat ga sih yang kayak gtu? Ada orang jatuh tersungkur tapi mobil2 lewat2 aja?

Kondisi Anto emang lagi agak ling-lung gtu. Antara percaya gak percaya dia liat ada orang berdarah-darah. Tapi karena emang ternyata orangnya baik, dia langsung gotong aja tuh korban berhubung dia ga liat bakal ada orang yang bantu.